Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada para pemilik sekolah untuk sering mengontrol kebersihan bak mandi sekolah dan wadah untuk pot tanaman. Pasalnya nyamuk aedes aegepty sebagai sumber penyakit demam berdarah dengue (DBD), lebih rentan menyerang anak-anak sekolah.
“Kami akan layangkan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah untuk memonitoring sarang nyamuk semasa ditinggal liburan,” ujar Jhon saat melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kebonjeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/5).
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, John Marbun mengatakan, sejak Januari hingga Mei 2013 dari 3.119 jiwa yang terserang DBD, separuhnya berasal dari lingkungan sekolah. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu memonitoring sarang-sarang nyamuk, terlebih sekolah akan memasuki masa liburan.
“Kami akan layangkan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah untuk memonitoring sarang nyamuk semasa ditinggal liburan,” ujar Jhon saat melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kebonjeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/5).
Dalam melakukan pencegahan penyakit DBD, khususnya di sekolah, pihaknya kembali mengingatkan kepada setiap orang, pengelola, penanggung jawab atau pimpinan agar rutin setiap seminggu sekali menggelar PSN. Dengan begitu diharapkan pada 2020, Jakarta bebas dari penyakit DBD. “30 menit dirasa cukup, jika rutin PSN, maka angka pasien DBD akan turun,” jelas John.
Sumber : BERITAJAKARTA.COM 24 Mei 2013, 18:34 WIB
Reporter: moan | Editor: dunih |